Wednesday, April 13, 2016

Root Cause Analisis (RCA)


Analisis PT. Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba, Sanyo dan Nokia
Dengan Menggunakan Metode
Root Cause Analysis (RCA)








  





DisusunOleh:
DindaAyuApsari (30814167)
Riana Suherman (30814139)

SISTEM INFORMASI
STMIK INDONESIA
JAKARTA
      2016



KATA PENGANTAR

PujiSyukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “Analisis PT. Sony, Panasonic, Sharp, Toshiba, Sanyo, Nokia Dengan Menggunakan Metode Root Cause Analysis”.

Makalah ini berisikan informasi mengenai profil, visi dan misi, penyebab kebangkrutan PT. Sony, Panasonic, Sharp, Thosibah, Sanyo, Nokia dengan metode Root Cause Analysis. Dalam makalah ini juga dijelaskan bagaimana menghadapi persaingan dalam menjaga kelangsungan perusahaan seperti Persaingan dengan pendatang baru, persaingan dengan perusahaan lain.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang membangun selalu kami harapkan dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah senantiasa meridhoi segala usaha kami dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca pada umumnya dan untuk penulis pada khususnya.


Jakarta, April 2016



Tim Penulis


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I ROOT CAUSE ANALISIS
            1.1Pengertian………………………………………………..…...1
            1.2 Manfaat……………………………………………..…...…...1
            1.3 TahapanUmum……………………………………….......….2
            1.4 MetodeAnalisisAkarMasalah………………..………..……2
BAB II NOKIA
            2.1 Profile………………………………………………...………6
            2.2 VisidanMisi……………..………………………….……….7
            2.3 Layananpada Nokia………………………….……..……….7
            2.4 Masalah Yang diAlamioleh Nokia……………………....…..8
            2.5 Strategi yang Dijalankansebelumnokia……..…….………...9
            2.6 PenyebabKegagalan Nokia……………………………….…9
            2.7 StrategiBaru yang Diterapkan………………………...……11
            2.8 Diagram………………………………………………..........12
BAB III SONY
            3.1 Sejarah…………………………………………………....…13
            3.2 VisidanMisi………………………………………………..14
            3.3 Analisis Proses Bisnis Sony…………………………..…….14
            3.4 AlasanPerpisahan Sony Coorporationdan Ericson ...………14
BAB IV SHARP
            4.1 Profile…………………………………………………….....16
            4.2 VisidanMisi……………………………………….….……16
            4.3 PenyebabKebangkrutan Sharp……….…………………….16



BAB V THOSIBA
            5.1 Profile………………………………………………………. 18
            5.2 VisidanMisi………………………………………………...18
            5.3 PenyebabKebangkrutanThosiba…….………..……………18
BAB VI SANYO
            6.1 Profile………………………………………………….……19
            6.2 PenyebabKebangkrutan Sanyo……….…………………….20
BAB VII PANASONIC
            7.1 Profile…………………………………………………….…22
            7.2 VisidanMisi………………………………………….…….22
            7.3 PenyebabKebangkrutan Panasonic………………..……….23
KESIMPULAN……………………………………………………..…..24

DAFTAR PUSTAKA ……………..………………………………………………25

BAB I
ROOT CAUSE ANALISIS

1.1 Pengertian Root Cause Analisis
     Ketika kita berbicara tentang analisa akar masalah (root cause analysis), sekilas kita pasti berpikir bahwa hal tersebut merupakan suatu cara yang digunakan untuk menganalisis suatu masalah agar dapat tercapainya suatu cara yang efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Adapun pendapat para ahli mengenai Root Cause Analisis ini sendiri adalah:
“Root cause analysis (RCA) is a methodology for finding and correcting the most important reasons for performance problems. It differs from troubleshooting and problem-solving in that these disciplines typically seek solutions to specific difficulties, whereas RCA is directed at underlying issues.” ( bill-wilson.nethttp://cdn1.proz.com/images/wikiwords/small_grey_arr.gif)

Dari bersumber wikipedia pun mengatakan bahwa Analisis akar penyebab adaalah cara mengatasi masalah yang bertujuan untuk mengenali akar penyebab masalah atau kejadian.
Dari kedua sumber tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa analisa akar masalah (Root Cause Analysis / RCA) adalah sebuah cara untuk mencari dan menemukan akar masalah dari suatu insiden yang telah terjadi. Menemukan akar masalah merupakan kata kunci dari metode ini karena tanpa mengetahui akar masalahnya, suatu insiden atau kejadiann tidak dapat ditangani dengan tepat, yang berakibatkan pada berulangnya kejadian atau insiden tersebut dikemudian hari.

1.2 Manfaat Root Cause Analysis
Manfaat Root Cause Analysis diantaranya adalah:
1.      Membantu memecahkan permasalahan serta memusatkan perhatian pada area terbaik untuk mengatasi kegagalan sebagai solusi jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
2.      Mengidentifikasi, menganalisa dan mengurangi kesenjangan antara situasi saat ini dan kehandalan peralatan operasi.
3.      Mengurangi limbah.
4.      Komunikasi efektif saat terjadi kesalahan.
5.      Membantu dalam menciptakan lingkungan yang dapat mendorong adanya perbaikan.

1.3 Tahapan Umum Pada Root Cause Analisis
Tahapan umum saat melakukan root cause analysis adalah dengan why why analysis, yang diantaranya adalah:
1.      Menentukan masalahnya dan area masalahnya
2.      Mengumpulkan team untuk brainstorming sehingga kita bisa memiliki berbagai pandangan, pengetahuan, pengalaman, dan pendekatan yang berbeda terhadap masalah
3.      Melakukan gemba (turun ke lapangan) untuk melihat actual tempat, actual object, dan actual data
4.      Mulai bertanya menggunakan why why
Setelah sampai pada akar masalah, ujilah setiap jawaban dari yang terbawah apakah jawaban tersebut akan berdampak pada akibat di level atasnya. Contoh: apakah kalau ada jadwal rutin maintenance maka akan mudah buat maintenance untuk melakukan penggantian komponen secara rutin. Apakah hal tersebut paling masuk akal dalam menyebabkan dampak di level atasnya. Apakah ada alternatif kemungkinan penyebab lainnya?Pada umumnya solusi tidak mengarah pada menyalahkan ke orang tapi bagaimana cara melakukan perbaikan sistem atau prosedur
5.      Jika akar penyebab sudah diketahui maka segera implementasikan solusinya.
6.      Monitor terus performancenya untuk memastikan bahwa masalah tersebut tidak terulang lagi.

1.4 Metode Analisis Akar Masalah (Root Cause Analysis)
Adapun macam-macam metode yang dapat digunakan dalam menganalisis akar masalah adalah sebagai berikut:
A.       Event Tree Analysis
 Adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi urutan peristiwa dalam skenario kecelakaan yang potensial. ETA menggunakan struktur pohon logika visual yang dikenal sebagai pohon kejadian (ET). Tujuan dari ETA adalah untuk menentukanapakah suatu kejadian akan berkembang menjadi sebuah kecelakaan serius atau jika peristiwatersebut dapat dikendalikan oleh sistem keselamatan dan prosedur yang diterapkan dalam desain sistem. ETA dapat menghasilkan berbagai kemungkinan hasil keluaran dari sebuah kejadian awal, dan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya kecelakaan untuk setiap hasil keluaran
B.     Fault Tree Analysis
Merupakan teknik yang memberikan penjelasan sistematis dari kombinasi kejadian-kejadian yang mungkin dalam sistem yang mengakibatkan kerusakan. Pada dasarnya, fault tree adalah diagram logika dimana gerbang-gerbang logika digunakan untuk menentukan hubungan antara peristiwa-peristiwa dimasukkan dan peristiwa-peristiwa dikeluaran.
Failure Mode & Effect Analysis (FMEA)
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah pendekatan sistematik yang menerapkan suatu metode pentabelan untuk membantu proses pemikiran yang digunakan oleh engineers untuk mengidentifikasi mode kegagalan potensial dan efeknya. FMEA merupakan teknik evaluasi tingkat keandalan dari sebuah sistem untuk menentukan efek dari kegagalan dari sistem tersebut. Kegagalan digolongkan berdasarkan dampak yang diberikan terhadap kesuksesan suatu misi dari sebuah sistem.
C.     Systematic Cause and Analysis Tools (SCAT)  
Suatu Tool yang digunakan untuk mengevaluasi  dan menginvestigasi Incident dengan menggunakan SCAT Chart .
Bird & Loftus – Loss Causation
Bird & Loftus menggambarkan penyebab terjadinya accident yang dapat menimbulkan injury/loss. Menurut Bird & Loftus adalah meliputi kejadian-kejadian mendahuluinya berupa perilaku dan kondisi tidak aman, penyebab-penyebab langsung dan rendahnya kontrol managemen. Teori ini menggaris bawahi atau membedakan antara penyebab langsung dengan peran managemen. Dari teori ini sudah terlihat bahwa pada akhirnya sebuah accident terjadi karena menyangkut sistem manajemen.
D.    Fish Bone Diagram
Diagram Fishbone dari Ishikawa menjadi satu tool yang sangat populer dan dipakai dalam mengidentifikasi faktor penyebab masalah. Fishbone diagram tergolong praktis, dan memandu setiap orang untuk terus berpikir menemukan penyebab utama suatu permasalahan.
Diagram “tulang ikan” ini dikenal dengan cause and effect diagram. Kenapa Diagram Ishikawa juga disebut dengan “tulang ikan”? Kerangka analisis diagram Fishbone bentuknya ada kemiripan dengan tulang-ikan, dimana ada bagian kepala (sebagai effect) dan bagian tubuh ikan berupa rangka serta duri-durinya digambarkan sebagai penyebab (cause) suatu permasalahan yang timbul.
Diagram ”Tulang Ikan” atau Fishbone diagram sering pula disebut Ishikawa diagram sehubungan dengan perangkat diagram sebab akibat ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dari Jepang. Gasversz (1997: 112) mengungkapkan bahwa ”Diagram sebab akibat ini merupakan pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada. Selanjutnya diungkapkan bahwa diagram ini bisa digunakan dalam situasi: terdapat pertemuan diskusi dengan menggunakan brainstorming untuk mengidentifikasi mengapa suatu masalah terjadi,
diperlukan analisis lebih terperinci terhadap suatu masalah, dan
terdapat kesulitan untuk memisahkan penyebab dan akibat.
Berikut disarikan dari Gasversz (1997, 112:114) tentang langkah-langkah penggunaan diagram Fishbone:
1.      Dapatkan kesepakatan tentang masalah yang terjadi dan diungkapkan masalah itu sebagai suatu pertanyaan masalah (problem question).
2.      Bangkitkan sekumpulan penyebab yang mungkin, dengan menggunakan teknik brainstorming atau membentuk anggota tim yang memiliki ide-ide berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi.
3.      Gambarkan diagram dengan pertanyaan masalah ditempatkan pada sisi kanan (membentuk kepala ikan) dan kategori utama seperti: material, metode, manusia, mesin, pengukuran dan lingkungan ditempatkan pada cabang-cabang utama (membentuk tulang-tulang besar dari ikan). Kategori utama ini bisa diubah sesuai dengan kebutuhan.
4.      Tetapkan setiap penyebab dalam kategori utama yang sesuai dengan menempatkan pada cabang yang sesusai.
5.      Untuk setiap penyebab yang mungkin, tanyakan ”mengapa?” untuk menemukan akar penyebab, kemudian daftarkan akar-akar penyebab masalah itu pada cabang-cabang yang sesuai dengan kategori utama (membentuk tulang-tulang kecil dari ikan). Untuk menemukan akar penyebab, kita adapat menggunakan teknik bertanya mengapa lima kali (Five Why).
6.      Interpretasikan diagram sebab akibat itu dengan melihat penyebab-penyebab yang muncul secara berulang, kemudian dapatkan kesepakatan melalui konsensus tentang penyebab itu. Selanjutnya fokuskan perhatian pada penyebab yang dipilih melalui konsensus itu.
7.      Terapkan hasil analisis dengan menggunakan diagram sebab-akibat itu dengan cara mengembangkan dan mengimplementasikan tindakan korektif, serta memonitor hasil-hasil untuk menjamin bahwa tindakan korektif yang dilakukan itu efektif karena telah menghilangkan akar penyebab dari masalah yang dihadapi.
Berikut merupakan gambaran mengenai fish bone diagram itu sendiri:


http://miftah19.files.wordpress.com/2010/06/picture2.jpg

BAB II
PENYEBAB KEMUNDURAN NOKIA
2.1 Profil Nokia
Nokia Corporation adalah sebuah perusahaan peralatan telekomunikasi terbesar yang berbasis di Finlandia.Didirikan pertama kali oleh Fredrik Idestam dan Leo Mechelin pada tahun 1965. Kantor pusatnya berada di kotaEspoo, Finlandia. Perusahaan ini paling dikenal melalui produk-produk telepon genggamnya.Nokia memproduksi telepon genggam untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, dan W-CDMA (UMTS). Pada masa kejayaannya di era tahun 1990-an sampai awal tahun 2.000, Nokia memegang peran dominan dan berhasil menguasai pasar dunia di peringkat pertama, dengan motonya sebagai telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya.

Awalnya Nokia Corp didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulp dan kata Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski, Finlandia Selatan. Kemudian Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi perusahaan penggilingan kayu Nokia dan Perusahaan Kabel Finlandia (produsen kabel telepon dan telegraf), sehingga ketiga perusahaan ini digabung menjadi Nokia Corporation di tahun 1967.Lalu dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas tahun 1920. Selanjutnya perusahaan ini membangun divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, hingga menjurus ke sektor seluler di tahun 1968 khususnya dalam hal komunikasi mobile, dan sahamnya mulai tercatat di bursa saham dunia seperti Helsinki, Stockholm, Frankfrut, dan New York, terhitung sekitar sepertiga dari kapitalisasi pasar dari Bursa Efek Helsinki (OMX Helsinki) pada 2007.

Tahun 1992-sekarang perusahaan ini mengembangkan produk komunikasi mobilenya lebih dalam dengan berbagai fitur yang lengkap. Pada tahun 1950-an Chief Executive Officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, bahwa masa depan pertumbuhan beberapa sektor bubur kayu dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki, dari sinilah cikal bakal mulai menjurus ke sektor seluler. Selama 15 tahun Nokia Elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan.Akan tetapi, dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam (telepon seluler).

Pada tahun 1980-an seluruh Salora terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman, SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.

Pada awal 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT).NMT merupakan jaringan selular multinasional pertama di dunia.Karena itu, sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan.

Kemudian pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO yang baru, Jorma Ollila, memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon.Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991. Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada pertengahan 1990-an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu. Kini sebanyak 2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses.Target penjualan sebanyak 500 ribu unit berhasil diraih pada 1994.Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang, produk Nokia terjual di 130 negara.Sekarang mungkin setiap orang tau telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto Nokia.
Pada tanggal 3 September 2013, Microsoft akan membeli unit bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia senilai 3,79 miliar euro (5 miliar dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar dollar AS) untuk lisensi paten Nokia. Jika ditotal, Microsoft harus merogoh kocek 5,44 miliar euro (7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79 triliun) untuk rencananya mengakuisisi bisnis utama Nokia.

2.2 Visi dan Misi Nokia
Adapun visi dan misi nokia antara lain:
Ø  Visi
Life Goes Mobile” yaitu menjadi pemimpin komunikasi bergerak (mobile communication), dan “A World Where Everyone Can be Connected” yaitu menggabungkan dunia fisik dengan dunia digital di masa depan melalui teknologi digital
Ø  Misi
1.      Membantu dan berbagi pada siapapun dalam memenuhi kebutuhan komunikasi agar merasa dekat satu sama lain 
2.      Fokus pada penyediaan teknologi dan kebutuhan konsumen
3.      Melakukan strategi dengan percaya pada pertumbuhan, transformasi, dan pembangunan bisnis untuk memastikan kesuksesan di masa mendatang
Dalam menghadapi perubahan komunikasi, dimana konektivitas merupakan merupakan hal yang sangat penting, internet adalah kunci utama NokiaPelanggan akan menjadi prioritas utama perusahaan kami






2.3 Layanan Pada Nokia
Berikut adalah macam-macam layanan yang disediakan pada nokia antara lain:
Ø  Nokia Networks
Nokia Networks merupakan layanan jaringan data multinasional dan telekomunikasi yang berbasis di Finlandia.Dengan layanan ini, Nokia menyediakan infrastruktur jaringan, komunikasi dan layanan jaringan lainnya kepada operator dan penyedia layanan komunikasi.Layanan ini berfokus pada layanan GSM, EDGE, 3G/WCDMA, LTE dan WiMAX.
Ø  Nokia Technologies
Merupakan layanan yang memberian lisensi terhadap inovasi dari brand Nokia. Lisensi disini juga mengembangkan dibagian pengolahan citra, konektifitas nirkabel, manajemen daya, dan penyediaan material.

2.4 Masalah Yang Dialami Nokia
Berikut masalah-masalah yang dialami perusahaan nokia ini yang berkaitan dengan strategi dan perilaku organisasi:
v  Memasuki tahun 2011 Nokia mengalami penurunan penjualan, yang semula mampu menjual 108 juta unit telepon genggam kini hanya 71 juta unit. Pada kuartal pertama tahun 2012, nokia mengalami kerugian bersih US$1,2 milyar atau sekitar Rp 11 triliun. Hal ini berawal sejak munculnya produk-produk baru dari kompetitor utama seperti Apple, Blackberry, dan Samsung yang lebih mampu memenuhi keinginan konsumen, dengan servis dan fasilitas jauh lebih memuaskan seperti dengan OS Android, Windows, atau iOS, dibanding dengan Nokia yang tetap fokus dan yakin pada Symbian sebagai operating sistem di handset Nokia, sehingga pamor Nokia sebagai perusahaan telepon genggam paling mendominasi mulai terkalahkan.
Selama lima tahun terakhir harga saham Nokia dinyatakan jatuh hampir 90% , para investor juga memotong $17 milyar dari nilai pasarnya, serta menghapus prestasi Nokia yang kompetitif di masa lalu dengan memberi nilai nol. Hal ini semakin menambah kesulitan finansial dan mengurangi kepercayaan perusahaan Nokia.
v  Nokia Corp gagal mengeluarkan produk baru bernama Lumia 900 dengan fasilitas Windows 8, karena banyak keluhan dari konsumen mengenai masalah pada koneksi data. Produk Lumia 900 juga terlambat diluncurkan (Februari 2012) dibanding Iphone 4S (Oktober 2011), karena CEO lamban dalam mengambil keputusan akibat terlalubanyak analisa dan persamaan persepsi dari berbagai pihak. Nokia kembali mengulangi kesalahan ini pada Nokia Lumia 920 (September 2012), sementara pesaing lain sudah memasuki teknologi Quad Core lebih awal.
v  Sebagian besar perusahaan Nokia di seluruh dunia ditutup termasuk perusahaan utamanya di Finlandia, serta penutupan riset dan pusat pengembangannya, sekalipun ada yang masih bertahan, perusahaan tersebut sudah berhenti beroperasi dalam memproduksi ponsel.
Nokia memangkas 3.700 karyawan dan menghentikan 10.000 karyawan global hingga akhir tahun 2013.
v  Teknologi Nokia di jiplak oleh HTC, RIM, dan Viewsonic yang dinyatakan terkait pelanggaran 45 paten di Amerika Serikat dan Jerman.
Ditengah-tengah terjadinya krisis, beberapa pimpinan penting Nokia Corp seperti Olli Peka Kallasvuo (CEO Nokia), Anssi Vanjoki (Manajer Smartphone Nokia), dan Ilari Nurmi (Wakil Presiden pemasaran produk nokia) tiba-tiba mengundurkan diri dari perusahaan.

2.5 Strategi Yang Dijalankan Sebelumnya Oleh Nokia
Adapun strategi yang diterapkan sebelumnya oleh nokia dalam pengembangan perusahaan adalah:
v  Mendesain beragam jenis ponsel untuk semua jenis segmen pasar. Dengan menjalankan strategi multi product for multi market segment maka Nokia bisa melakukan penetrasi ke semua lapisan pasar ponsel.
v  Desain produk yang memang menarik dan elegan.
v  Produk nokia juga relativ memiliki tingkat keawetan yang bagus sehingga bisa digunakan dalam waktu relatif lebih lama.
v  Nokia juga memperkenalkan ragam produk yang menyasar pada kebutuhan gaya hidup, misal ponsel music, ponsel khusus untuk chatting, ataupun ponsel yang memiliki mutu kamera yang bagus.
v  Fokus pada pengembangan symbian.
Berkolaborasi dengan Microsoft (namun telat, karena Iphone dan Android telah menguasai pasar)
v  Inovasi di smartphone gadget vendor lain sangat tinggi, sedangkan Nokia tidak banyak perubahan. Di Q1/2012 menjadi kuartal pertama Samsung mengalahkan Nokia dalam total jumlah pengiriman ponsel, namun Samsung sudah menyalip Nokia dalam volume penjualan dan profitabilitas sejak tahun 2010.

2.6 Penyebab Kegagalan Nokia
Dalam penganalisisan mengenai penyebab kegagalan nokia dapat dipengaruhi oleh beberapa pihak baik dari internal maupun eksternal. Adapun penyebab kegagalan tersebut antara lain:
v  Internal 
Ø  Absennya produk yang popular terlalu lama, sehingga menurunkan pamor Nokia dan tergantikan oleh pesaingnya.
Ø  Nokia terlalu fokus mengembangkan symbian tanpa memberikan inovasi yang berarti. 
Ø  Nokia tidak fokus pada pengembangan hardware (phone) saja, usaha Nokia untuk mengambangkan software (Symbian, Megoo) malah membuat Nokia tidak fokus. 
Ø  Strategi mengganti symbian dengan Windows 8 (Microsoft) tidak berhasil, dan membuang hasil R&D symbian yang telah memakan banyak biaya. 
Ø  Keputusan Board CEO lamban dalam menyikapi tren terbaru. Birokrasi yang kompleks dan divisi yang gemuk menyebabkan pengambilan keputusan yang relative lama. 
Ø  Selain vendor ponsel, Nokia juga merupakan vendor penyedia jaringan infrastruktur (lewat NSN-Nokia Siemens network), kadangkala ponsel yang dihasilkan mengikuti produk teknologi yang diciptakannya, namun kurang mengakomodasi dari produk teknologi vendor jaringan infrastruktur yang berbeda.
Ø  Nokia seringkali menjadi pelopor dalam meluncurkan produk terbaru namun tanpa prospek masa depan yang lebih baik. Nokia gagal mengantisipasi, memahami atau mengatur diri untuk menghadapi perubahan zaman. Bahkan bisa dibilang ponsel Nokia terbaru adalah fitur yang siap, namun tidak siap di masa depan.
Ø  Salah satu produknya yakni Lumia 900 yang merupakan smartphone berbasis Windows Phone 7 tidak diberi opsi upgrade ke Windows Phone 8, dimana ada perbedaan arsitektur yang sangat mendasar antara Windows Phone 7 dan Windows Phone 8.
Ø  Nokia terlalu memaksakan bertahan dalam OS Windows –nya sementara user lebih senang menggunakan Android dengan berbagai aplikasinya yang free.
Ø  Tidak memahami keinginan pasar yang menginginkan ponsel murah dengan fitur canggih bukan ponsel yang tergabung dalam kemewahan maupun kamera.
Ø  Melakukan benchmarking ke dalam, Windows Phone versi terbaru dengan Windows Phone versi sebelumnya. Seharusnya benchmarking juga dilakukan ke luar yaitu dengan OS Android.
v  Eksternal 
Ø  iPhone& Android smart phone (Samsung, HTC, LG, dll) dan RIM berhasil mengambil market - Nokia gagal mengambil momentum Smart Phone Booming.
Ø  Perkembangan OS Android yang pesat didukung oleh berbagai developer content dari berbagai negara dan menjadi daya tarik utama handphone versi Android.
Ø  Harga jual handset ber OS Android cenderung lebih murah dengan spesifikasi yang sama dibandingkan handset Nokia. 
Ø  Ketidakunikan Nokia dibanding mobile phone competitor. Smartphone yang berbasis Apple punya keunikan (user experience, high lifestyle), atau smartphone berbasis Android (kaya akan applikasi dan game gratis), demikian pula Smartphone Blackberry (push email, messaging, BBM dan social media). Dan keunikan itu merupakan kekuatan yang menyebabkan mereka dilirik oleh pasar dan akhirnya mampu menggeser Nokia sebagai raja. Nokia yang menyediakan produk produk untuk melayani semua segmen pasar menjadi tidak unik dan ditinggalkan customer/pembeli.
Ø  Vendor ponsel China (Huawei, ZTE) dan Korea (Samsung, LG) mengeluarkan smart phone low cost untuk menyaingi kerajaan Nokia di negara berkembang.
Ø  Smartphone Ecosystem, Banyaknya Application developer di iPhone dan Android, sehingga user dapat meng-customize aplikasi sesuai kebutuhan. Hal ini tidak ada di Nokia symbian / windows 8. OVistore (kini Nokia Store) tidak mampu menarik para developer untuk menciptakan aplikasi dan game terbaiknya disana.
Ø  Transisi customer dari mobile phone ke smart phone sangat cepat.
Ø  Persaingan bebas, membuat semua perusahaan termasuk Nokia harus bersaing ketat dengan perusahaan lain. Yang tercepat, termurah dan terbaiklah yang akan menang.
Ø  Telat melakukan antisipasi menghadapi gempuran vendor ponsel China dalam penyediaan low cost dual sim card phone. Nokia merilis sejumlah ponsel dual sim card murah seperti Nokia X1-01, C2-01 atau Asha 200 dengan harga terjangkau namun hal tsb dilakukan ketika penetrasi market dual sim card sudah saturasi, dan image ponsel China dengan dual sim card (bahkan dengan fitur lain, misalnya tivi) sudah mengakar kuat di benak konsumen.
Ø  Tidak adanya Collaborative Innovation yang kuat di Nokia (meskipun akhirnya menggandeng Microsoft), tidak seperti Samsung yang sedari awal sadar dia tak akan mampu melawan kompetensi software Apple. Karena itu dia segera melakukan kolaborasi dengan software Android milik Google.

2.7 Strategi Baru Yang Diterapkan Nokia
Adapun strategi baru yang diterapkan nokia untuk mengantisipasi permasalah di atas adalah sebagai berikut:
v  Melakukan perombakan manajemen dilakukan untuk meningkatkan model operasi serta mendukung pertumbuhan penjualan ponsel.
Melakukan peningkatan pada layanan berbasis lokal, investasi pada layanan berbasis lokasi pada area kompetitif untuk produk Nokia dan peluasan platform berbasis lokasi untuk industri yang baru.
v  Menginvestasikan secara kuat dalam produk dan pengalaman yang menjadikan smartphone Lumia berjaya serta tersedia untuk konsumen yang luas.
v  Meningkatkan daya saing dan profitabilitas pada bisnis fitur ponsel.
v  Perampingan divisi, Nokia menghapus divisi penjualan.
v  Memutuskan untuk fokus pada costumer.
v  Meningkatkan transparasi dan memotong cost
v  Nokia Lumina – Berkolaborasi dengan Microsoft – Connecting another billion, merambah market baru (Nokia.com).
v  Melayangkan gugatan penyalahgunaan hak paten atas produk pesaing.
Tetapi untuk strategi baru yang telah diterapkan oleh nokia tersebut tidak membuahkan hasil yang maksimal dimana hal tersebut berakibat pada kemunduran nokia.

2.8 Diagram Tulang Ikan Pada Permasalahan Nokia


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB4SeQOsQ2Re86QAAvA-sP_M7UTxzFhDohiS3ekZVzMKV0XQTvXLR694Yda94eMgeR_cGlw8qhY8I8X6ZhePO43tfEjDUV79pih7eA1jo4N2bCeo99Sr6dGysaoysKI3FtoLCQOP0oafw/s320/5.11.jpg
                                                                                                  
Diagram Tulang Ikan untuk permasalahan NOKIA
Diagram di atas menggambarkan sumber permasalahan Nokia yang jika tidak dilakukan kegiatan korektif tentu akan berujung kepada kebangkrutan










BAB III
SONY

3.1 Sejarah Sony
Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940-an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, dia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888). Nama Sony dipilih sebagai gabungan kata latin sonus, yang merupakan akar dari sonik dan bunyi, dan kata inggris sonny (“anak kecil”) yang setelah dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Pada tahun 1958, perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama “Sony Coorporation” sebagai nama perusahaan.
Ericson didirikan pada 1876 sebagai toko peralatan perbaikan telegram oleh Lars Magnus Ericson, dia dimasukkan pada 18 Agustus 1918. Berkantor pusat di Kista, kota Stockholm, sejak tahun 2003. Ericson dianggap bagian dari apa yang disebut “Wireless Valley”. Sejak pertengahan 1990-an, Ericson yang sangat luas di Stockholm membantu mentransformasi modal menjadi salah satu sentra-sentra teknologi informasi (TI) Eropa. Ericson memiliki kantor dan beroperasi di lebih dari 150 negara dengan lebih dari 20.000 staff di Swedia, dan juga di prences signifikan, misalnya Cina, Inggris, Amerika Serikat, Finlandia, Irlandia dan Brasil.
Pada awal abad 20, Ericson mendominasi pasar dunia untuk pertukaran telepon manual (manual telephone exchange) tetapi terlambat untuk memperkenalkan peralatan telepon otomatis.Sony Ericson merupakan perusahaan patungan yang didirikan pada 1 Oktober 2001 oleh perusahan elektronik jepang.Sony Coorporation dan perusahaan telekomunikasi Swedia Ericson untuk memproduksi ponsel. Alasan lain untuk usaha ini adalah untuk menggabungkan keahlian elektronik konsumen Sony Ericson dengan pengetahuan teknologi disekitar telekomunikasi.
     Sony memutuskan untuk berpisah dengan Ericson dibisnis ponsel sejak april  2012. Namun setelah terpisah, Sony mengaku bisnisnya di ranah perangkat mobile mengalami peningkatan. Pada tahun februari 2012, Sony Ericson secara resmi mengumumkan bahwa brandnya akan berganti menjadi Sony.

 3.2 Visi dan Misi Sony
Adapun visi dan misi Sony adalah sebagai berikut:
v  Misi
Menjadi merk paling menarik dan inovatif dalam industri perangkat bergerak.
v  Visi
Ø  perlakukan adil terhadap tenaga kerja, pelestarian lingkungan yang proaktif dan keterlibatan langsung dalam komunikasi perusahaan.
Ø  memadukan etika yang baik ke dalam semua aspek perusahaan, termasuk manajemen SDM, desain produk, persyaratan pemasok dan program penjangkauan komunitas konsumen.
Ø  membantu membangun dunia yang lebih bersih, aman dan mencerdaskan seluruh aspek sosial dalam komuniti yang lebih luas dan mendunia.

3.3 Analisis Proses Bisnis Sony
Terdapat dua aturan yang dipakai dalam menjalankan perusahaan baik kepada bagian internal maupun eksternal, yaitu:
v  Aturan koorporat adalah aturan yang membantu para karyawan membuat keputusan etis yang diperlukan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka sehari-hari.
v  Aturan tanggung jawab sosial pemasok diterapkan agar para pemasok menyediakan tempat kerja yang aman bagi karyawan, menghormati hak asasi manusia dan menerapkan standar etika yang sesuai dalam semua urusan bisnis.

3.4 Alasan Perpisahan Sony Coorporation dan Ericson
Berikut lima alasan peripisahan Sony Coorporatin dan Ericson:
1.      Pertaruhan dalam kontrol
Kesuksesan Apple beberapa tahun terakhir, membuat Sony ingin menguasai penuh kontrol dalam perusahaan.Membuat alat komunikasi dengan fitur canggih, desain ecosystem.Sony Ericson mungkin saja dibantu oleh dua perusahaan dalam memasarkan produk mereka. Namun telah terlihat jelas bahwa join venture tidak terlalu baik dalam memberikan apa yang diinginkan pelanggan. Membeli Sony Ericson mungkin membuat Sony dapat menciptakan produk yang baik di masa depan.
2.      Pertaruhan dalam brand awareness
Pada kenyataannya, kesuksesan Sony Ericson dikarenakan penggunaan merek Sony dengan memasukkan teknologi walkman music player dan cybershoot camera
dalam satu genggam.Seiring berjalannya waktu Ericson justru kurang berkontribusi dalam perusahaan. Beberapa analisis mengatakan pembelian oleh Sony adalah cara yang terbaik.
3.      Kemenangan Android
Sony Ericson adalah adaptasi dari sistem operasi Symbian dari Nokia.Namun pelanggan semakin meninggalkan sistem operasi ini dan memilih Android.Software Android lebih condong pada perusahaan Sony.
4.      Europe Slipping
Dua tahun yang lalu, empat bersar perusahaan telekomunikasi terpisah secara adil yaitu: Nokia, Samsung, LG, dan Sony Ericson. Namun Nokia mengalami kejatuhan dan terpaksa beraliansi dengan Microsoft, sementara Apple, ZTE milik China, HTC dan Research Motion telah mengambil semuanya. Eropa mungkin merupakan  konsumen terbesar aalat komunikasi. Namun lambat dalam persaingan teknologi.
5.      Kegagalan Merger
Sony-Ericson bergabung untuk menyatukan keahlian Sony dalam consumer electronics dan pengetahuan teknologi Ericson disekitar komunikasi.Daimler dan Chrysler berusaha menyatukan kekuatan otomotif mereka guna memperluas pasar mereka di Eropa dan Amerika Utara.omotif mereka guna memperluas pasar mereka di Eropa dan Amerika Utara.

























BAB V
TOSHIBA
  
   5.1  Profile Perusahaan 
Nama Perusahaan
: PT. TOSHIBA VISUAL MEDIA NETWORK INDONESIA
Mulai Beroperasi
: Juli 2002
Bisnis
: Penjualan dan Pemasaran untuk Pasar Domestik Indonesia dan   Pelayanan Purna Jual untuk CTV, PJTV dan produk-produk visual.
           
            Toshiba, pemimpin dunia di teknologi tinggi, adalah produsen dan pemasar beragam produk elektronik dan listrik canggih, informasi yang mencakup & peralatan komunikasi dan sistem, solusi berbasis internet dan jasa, komponen elektronik dan material, sistem tenaga, industri dan sistem infrastruktur sosial , dan peralatan rumah tangga. Berdasarkan rencana jangka menengah bisnis, Toshiba bekerja untuk meningkatkan pengakuan sebagai kelompok yang sangat menguntungkan perusahaan, aktif baik dalam pertumbuhan tinggi maupun pertumbuhan bisnis yang stabil. 

     5.2 Vision & Mission

Memperkuat keberadaan TV Toshiba di Indonesia
Menawarkan para pelanggan Indonesia keragaman TV lengkap, yang dirancang untuk TV Indonesia sesuai dengan keinginan dan pilihan konsumen Indonesia
Menyediakan pelayanan kepuasan pelanggan yang lebih baik .

5.3 Penyebab Bangkrutnya Toshiba
     Dikabarkan bahwa perusahaan elektronik asal Jepang, Toshiba, gulung tikar. Hal ini disebabkan karena penjualan barang elektronik seperti televisi, lemari es, setrika, AC, oven, mesin cuci, dan kipas angin dari merek tersebut sudah tidak diminati konsumen, khususnya ibu rumah tangga.Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa produk rumah tangga tersebut kehilangan peminatnya karena pemerintah memberikan upah yang sangat murah pada pegawai.
     "Produk televisi Toshiba tidak laku lagi dalam lima tahun terakhir.Sebelumnya banyak yang beli. Itu karena daya beli masyarakat melemah akibat upah murah pemerintah," terang Said, Selasa, 2 Februari 2016 seperti dikutip dari merdeka.com.




















BAB VI
SANYO

6.1      Profile Perusahaan
            Pada bulan Januari 1960, PT Sanyo Jaya Components Indonesia mulai didirikan. Sadar akan tanggung jawab sebagai seorang industrialis, perusahaan tetap dikhususkan untuk kemajuan dan perkembangan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan usaha yang dijalankan, sehingga dampak yang diharapkan pada peningkatan kualitas hidup di seluruhdunia.
SANYO Electric Group dalam kapasitasnya sebagai industri elektronik mampu mengembangkan teknologi yang unik dan menawarkan produk dan jasa yang tulus sangat baik dan berusaha untuk menjadi perusahaan yang dipercaya dan dicintai oleh masyarakat dunia. Sejalan dengan filosofi dari pendiri akhir Toshio IUE SANYO, memiliki ambisi kuat untuk melakukan bisnis di seluruh dunia, memaksimalkan tiga aset inti perusahaan, yaitu sumber daya manusia yang, teknologi tinggi yang sangat baik dan pelayanan kelas satu. Demikian nama perusahaan juga menyiratkan bisnis dan kebijakan daerah.
Seperti yang telah lansir dalam sebuah pernyataan, SANYO Electric Group selalu berusaha untuk menjadi penting bagi orang-orang di mana-mana di dunia, seperti Matahari yang bersinar terang semua selimut kehidupan yang menggambarkan gairah tak berujung dan energi, teknologi Diperlukan menggambarkan kreatif dan inovatif serta menggambarkan sikap yang tulus, hangat, tulus dan dedikasi. Dari prinsip-prinsip tersebut sebagai cerminan dari kualitas pekerjaan yang bisa dibanggakan di seluruh dunia.
Prinsip-prinsip fundamental mampu diimlemantasikan pada perilaku pedoman set yang harus diikuti oleh semua SANYO Direktur Grup Listrik, pejabat dan karyawan di semua kegiatan mereka. Masing-masing direksi, pejabat dan karyawan diharapkan untuk selalu berpikir dan bertindak dari perspektif global dan berusaha dengan tekad tak kenal lelah untuk menawarkan produk dan layanan yang tak tertandingi pengakuan prestasi sebagai perusahaan kelas dunia. Filosofi yang mendasari prinsip Perilaku adalah keberanian dan tekad untuk menghadapi tantanganbaru.
Melalui semangat pendiri perusahaan, diwujudkan dalam menciptakan produk unggulan yang tak tertandingi oleh pesaing dan pesaing industri elektronik. Melalui pendekatan tersebut dapat memberikan stimulus dan membawa sukacita di setiap kegiatan, sehingga memungkinkan semua elemen perusahaan dapat memberikan kontribusi hingga masyarak
at.

6.2 Penyebab Kebangkrutan Sanyo
Ø  Faktor 1 : Harmony Culture Error.
Dalam era digital seperti saat ini, kecepatan adalah kunci.Speed in decision making. Speed in product development. Speed in product launch. Dan persis di titik vital ini, perusahaan Jepang termehek-mehek lantaran budaya mereka yang mengangungkan harmoni dan konsensus.
Datanglah ke perusahaan Jepang, dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsensus. Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan konsensus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru, dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa melongo.
Budaya yang mementingkan konsensus membuat perusahaan-perusahaan Jepang lamban mengambil keputusan (dan dalam era digital ini artinya tragedi).
Budaya yang menjaga harmoni juga membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab mereka keburu mati : dijadikan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”.
Ø  Faktor 2 :Seniority Error.
Dalam era digital, inovasi adalah oksigen.Inovasi adalah nafas yang terus mengalir.Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan.
Sialnya, nyaris semua perusahaan-perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas. Datanglah ke perusahaan Jepang, dan hampir pasti Anda tidak akan menemukan Senior Managers dalam usia 30-an tahun. Never.Istilah Rising Stars dan Young Creative Guy adalah keanehan.
Promosi di hampir semua perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang.Yang tua pasti didahulukan, no matter what. Dan ini dia : di perusahaan Jepang, loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman.
Lalu apa artinya semua itu bagi inovasi? Kematian dini. Ya, dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen, benih-benih inovasi akan mudah layu, dan kemudian semaput. Masuk ICU lalu mati.
Ø  Faktor 3 :Old Nation Error
Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua.Dan juga dengan aspek demografi.Jepang adalah negeri yang menua.Maksudnya, lebih dari separo penduduk Jepang berusia diatas 50 tahun.
Implikasinya : mayoritas Senior Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu. Kategori karyawan yang sudah menua.Disini hukum alam berlaku. Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang sama, biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat. Ada comfort zone yang bersemayam dalam raga manajer-manajer senior dan tua itu.
Dan sekali lagi, apa artinya itu bagi nafas inovasi? Sama : nafas inovasi akan selalu berjalan dengan tersengal-sengal.












BAB VII
PANASONIC

7.1  Profil Perusahaan Panasonic
Melalui brand-nya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic, Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka, Jepang ini, merupakan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industry. .
      Di Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya, operasi Panasonic di kawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara (termasuk Indonesia) dengan total 75 perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 82,000 orang dan mencapai total penjualan sebesar 9,457 juta US Dollar untuk tahun fiskal 2005, atau sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri Panasonic Corporation.
      Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai dengan kehadiran radio 'tjawang' oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand National di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama Panasonic di tahun 2004. Sampai saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, produk kecantikan dan lainnya.
7.2  Visi dan Misi Panasonic
Ø  Visi
Melalui kegiatan usaha kami, kami di Panasonic telah lama menanamkan “DNA elektronik konsumen.” Dengan menjadikan DNA ini sebagai pusat dari seluruh kegiatan kami dan memajukannya, kami bertujuan terus memberikan “kehidupan yang lebih baik” bagi pelanggan kami di berbagai ruang dan area dimana pelanggan tinggal, seperti di rumah mereka, masyarakat, bisnis, perjalanan, dan kendaraan.

Empat perusahaan kami, “Appliances Company,” “Eco Solutions Company,” “AVC Networks Company,” dan “Automotive & Industrial Systems Company,” akan memainkan peran sentral dalam ketepatan menangani “industri” yang berkaitan erat dengan ruang individu, dan kami akan membangun kemitraan dengan pemain utama dalam bidang industri individu.

Dengan bekerja sama dengan mitra bisnis kami, kami akan secara aktif menyuguhkan produk dan layanan, yang merealisasikan nilai pelanggan baru. Dan dengan meningkatkan keahlian semacam ini untuk membuat proposal baru, kami ingin hadir dengan inovasi baru dalam elektronik konsumen.
Ø  Misi
"Mengingat tanggung jawab kami sebagai industrialis, kami akan mengabdikan diri demi kemajuan dan perkembangan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan usaha kami, dengan meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia.“
Tujuan Dasar Manajemen Panasonic Corporation, dirumuskan pada tahun 1929 oleh pendirinya, Konosuke Matsushita.
Tujuan Dasar Manajemen ini adalah filosofi usaha Panasonic yang mewujudkan misi dan pengabdian kami demi kemajuan masyarakat dan kesejahteraan manusia di seluruh dunia melalui kegiatan usaha kami.
7.3 Penyebab Bangkrutnya Toshiba
Dikabarkan bahwa perusahaan elektronik asal Jepang, Toshiba, gulung tikar. Hal ini disebabkan karena penjualan barang elektronik seperti televisi, lemari es, setrika, AC, oven, mesin cuci, dan kipas angin dari merek tersebut sudah tidak diminati konsumen, khususnya ibu rumah tangga.Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa produk rumah tangga tersebut kehilangan peminatnya karena pemerintah memberikan upah yang sangat murah pada pegawai.



KESIMPULAN

Berdasarkan analisi RAC perusahaan elektronik banyak yang kalah bersaing karna kurangnya kreatifitas, inovatif dan motivasi dalam meningkatkan produk-produk. Kebanyakan dari mereka menganggap bahwa kekuatan mereka sudah sangatlah cukup dalam memenuhi pangsa pasar tanpa mereka melihat bagaimana perkembangan kebutuhan konsumen yang menginginkan harga murah dengan qualitas yang baik sehingga perusahaan lain yang bias melihat hal itu bias mengambil celah dari kelemahan mereka dan dapat mengambil pangsa pasar dunia. Hal ini sangat bnerakibat fatal terutama untuk perusahaan-perusaahn besar seperti Nokia, Sony, Toshiba, Panasonic, Sanyo, Sharp, dll.  Agar dapat bersaing setiap perusahaan harus mampu memberikan produk yang berkualitas dan pelayanan yang terbaik.Agar minat beli bertambah.



















DAFTAR PUSAKA
Melati Anggraeni, Mila, dkk.Tugas Manajemen Proses Bisnis. Universitas Airlangga.